Kamis, 14 November 2013

Review Shingeki no Kyoji (Attack on Titans)



-Story

Di prediksikan sebagai anime terbaik tahun ini, Shingeki no Kyojin atau dalam bahasa inggris berjudul Attack on Titan ini mengambil latar belakang kehidupan manusia abad pertenghan, sekalipun dalam anime nya sendiri di gambarkan bahwa kehidupan tersebut terjadi dua ribu tahun yang akan datang, dimana pada saat itu manusia harus berhadapan dengan musuh baru yaitu raksasa-raksasa yang memangsa manusia. Untuk melindungi diri mereka, manusia pun kemudian membangun tembok yang sangat tinggi guna mencegah masuknya para raksasa.



Dalam peristiwa tersebut banyak penduduk kota yang mati dan di makan oleh para raksasa, di antaranya dalah ibu dari Eren Jeager. Sejak saat itu Eren berjanji untuk memburu para raksasa dan membunuh mereka semua agar manusia bisa kembali bebas dan pergi berkelana meninggalkan tembok untuk meneumkan kehidupan yang lebih baik, di mana kehidupan dalam tembok semakin lama semakin sulit.



Eren, Mikasa, dan Armin pun kemudian memiih untuk masuk ke dalam sebuah institusi pendidikan militer dan berlatih keras di sana. Selama beberapa tahun berlatih dan mengalami pendidikan yang sulit, Eren dan Mikasa pun lulus dengan peringkat 10 teratas dan berhak untuk memilih menjadi anggota militer yang mereka inginkan. Namun karena ambisinya yang kuat, Eren memilih untuk bergabung dengan Recon Group, sebuah divisi militer yang memiliki tugas untuk memburu para raksasa di luar tembok, karena ingin melindungi Eren, Mikasa pun memutuskan untuk bergabung dengan Recon Group.


Lima tahun pun berlalu sejak kejadian jebolnya tembok Maria, dan rasasa kolosal pun tak menampakan dirinya lagi. Namun hari itu tiba-tiba saja semua berubah, raksasa kolosal tiba-tiba saja muncul kembali dan menebar terror di seantero kota, bukan hanya itu tembok yang di banggakan itupun jebol .

-Artwork(Grafis)

Artwork dalam bisa dibilang “awesome”, karakter yang dibuat sangat bagus. Dan juga artwork pas action juga sangat bagus. Tapi karakter antagonis yang berwujud raksasa terlihat agak kurang pas dengan peran yang terkesan tak berperasaan. Tapi itu semua ditutupi oleh alur cerita yang begitu terasa hidup.